Pembobolan ATM Bukan Masalah Informasi

Surabaya - Pakar teknologi informasi (TI) ITS Surabaya Prof Ir Riyanarto Sarno SE berpendapat pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sebenarnya bukan masalah TI.
"Saya yakin, masalah itu masalah manajemen, karena kita sering berpikir bahwa masalah TI itu hanya masalah TI, padahal tidak selalu begitu," katanya di Surabaya, Jumat (12/2).
Di sela-sela acara yang digelar PT Gita Global Solution (GGS) Universitas Narotama (Unnar) Surabaya, ia mengatakan masalah manajemen terkait ATM adalah standar.
"Di luar negeri, pemilik ATM selalu menempelkan foto tentang ATM yang standar, termasuk foto lubang kartu ATM, sehingga masyarakat tahu mana mesin ATM yang standar dan tidak," katanya.
Dengan manajemen seperti itu, katanya, masyarakat akan hati-hati bila mengetahui adanya mesin ATM yang tidak standar, seperti ada kamera atau ada kejanggalan lain.
"Bahkan, pemberitahuan tentang ATM standar itu juga disertai dengan nomer telepon, sehingga masyarakat dapat melapor bila ada kejanggalan mesin ATM pada lokasi tertentu," katanya.
Menurut Dekan Fakultas Teknologi Informasi (FTIF) ITS Surabaya itu, masyarakat Indonesia selama ini memikirkan TI semata dan tidak pernah memadukan antara TI dengan manajemen.
"Kalau hanya berpikir TI ansich, maka sebuah proyek TI pasti akan gagal. Buktinya, e-gov (e-government) milik pemerintah daerah banyak yang gagal," katanya.
Hal itu, katanya, tidak akan terjadi bila masyarakat memadukan TI dengan manajemen mulai dari perencanaan, pengorganisasian, aplikasi, dan pengawasan.
"Kalau e-gov hanya dengan proyek TI, maka akan terjadi proyek pengadaan komputer dan jaringan internet secara besar-besaran, tapi hal itu tidak akan ada kelanjutannya," katanya.
Padahal, katanya, bila e-gov dipadukan dengan manajemen, maka proyek e-gov akan didahului dengan pemikiran yang matang tentang SDM, pelatihan teknik, pelatihan kehumasan, dan sebagainya.

"Dengan begitu, proyek e-gov akan jalan terus, karena ada SDM yang selalu melakukan update. Jadi, proyek TI akan pasti gagal bila tak dipadukan dengan manajemen," katanya.[*/ito]

sumber : INILAH.COM